* Apresiasi Siapapun yang Mau Maju di Pilbup 2024
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Secara geografi, wilayah Kabupaten Luwu terbagi dua. Ada bagian Selatan (Bua-Larompong), dan ada wilayah Utara (Walenrang-Walut). Namun, tetap satu di dalam bingkai Kabupaten Luwu. Pertarungan figur calon di dua wilayah ini diyakini akan lebih menarik di Pilbup 2024.
Hanya saja, oleh Ketua DPD II Golkar Kabupaten Luwu, Patahudding kepada Palopo Pos, tidak setuju dengan adanya pembagian Utara dan Selatan.
“Yang benar itu Luwu itu satu. Tidak boleh dipisahkan,” ujarnya kepada Palopo Pos lewat sambungan WhatsApp, Kamis 3 Februari 2022.
Kanda Pata, sapaan akrabnya, menyebutkan, memang secara geografi terpisahkan, di antarai oleh Kota Palopo. Tetapi itu bukan halangan. Karena masyarakat Tana Luwu masih satu kultur.
Ia juga mengapresiasi kepada siapapun yang menyatakan akan maju di Pilbup Luwu 2024 nantinya. Karena pada dasarnya, semua figur ini menginginkan Kabupaten Luwu untuk maju dan rakyatnya sejahtera.
Saat ditanyakan juga, apakah ia bersedia untuk maju kembali di Pilbup Luwu? Dijelaskan Kanda Pata, kalau, Pilkada Serentak 2024 baru akan digelar setelah Pilpres dan Pileg bulan Februari 2024, sedangkan pilkada itu bulan November 2024.
Hasil dari Pileg 2024 ini akan menjadi acuan untuk mengusung calon di Pilbup nantinya.
“Untuk Pilbup Luwu, ke depan masih utamakan kerja-kerja partai dulu. Momen agenda politik pertama adalah pileg dan pilpres. Itu kita siapkan.
Karena untuk maju sebagai calon tentu dari hasil Pemilu Februari 2024. Ada saatnya bicara Pilbup Luwu. Kita siapkan dulu konsolidasi partai. Kalau bicara maju gampang saja,” ungkapnya.
“Kita antarkan dulu Pak Airlangga Hartarto sebagai Presiden RI dan memenangkan calon Golkar di pileg baik di kabupaten, provinsi, dan pusat,” tambahnya.
Berbicara maju di Pilbup Luwu, lanjutnya, tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Pertama, melihat peluang elektoral kita di masyarakat.
“Inikan masih ada hampir 3 tahun lagi. Ada saatnya untuk bicara. Karena saya pernah ikut kontestasi di Pilbup Luwu artinya tidak perlu ditanyakan lagi. Orang partai harus siap, utamanya ketua-ketua partai. Malahan yang tidak punya partai saja percaya diri maju, apalagi yang sudah punya partai. Ini pendapat pribadi saya ya,” jelasnya.
Kedua, harus punya visi-misi membangun Luwu. “Saya pernah sebagai calon, tentunya ini jadi evaluasi diri. Bahwa sebagai calon harus punya visi-misi dan solusi ke depan. Kita harus tahu karakter daerah kita. Apa yang akan dibangun di Selatan Luwu dan di Utara Luwu, bukan hanya dari data saja. Tetapi, kita harus punya solusi. Mayoritas masyarakat Luwu kan petani. Ini yang kita tahu dulu,” tuturnya.
Ketua DPRD Luwu
Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali disebut-sebut juga sebagai salah satu figur potensial untuk maju pada Pilkada Luwu 2022. Hanya saja, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Luwu, tergantung pada perintah partai terkait hal itu.
Dimintai tanggapannya, Kamis, 3 Februari 2022, Rusli menjelaskan, dirinya saat ini konsentrasi untuk menjalankan amanah rakyat sebagai Ketua DPRD Luwu. Sekaligus konsentrasi untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
”Tanggung jawab moril saya saat ini, membenahi struktur partai mulai dari tingkat DPC, tingkat ranting kecamatan, hingga ranting,” ucapnya.
Saat ini, PPP memiliki enam kursi di DPRD Luwu. Target PPP Luwu pada Pemilu 2024 yakni tujuh hingga delapan kursi.
Soal Pilkada, Rusli mengatakan, hal tersebut akan berjalan secara alami. ”Bagi saya, apakah 01 atau 02, tergantung perintah partai. Dan tentunya, partai dalam mengambil keputusan, mengacu pada hasil survei,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak atau yang dikenal dengan sapaan SBj menyampaikan ketegasannya kalau ia akan kembali maju dan naik kasta membidik kursi 01 (bupati). Saatnya figur dari Utara (Walenrang-Lamasi) memimpin Kabupaten Luwu.
Bahkan dengan tegas ia siap mewakafkan dirinya. Itu artinya, ayahanda dari Anggota DPR RI Muhammad Devi Bijak Pawindu SH itu, siap maju sebagai Calon Bupati (Cabup) di Pilkada Luwu, 2024 mendatang.
Meski masih terbilang dini untuk dibahas, tetapi bagi tokoh di Walenrang-Lamasi (Walmas) tersebut, sudah memberikan kode keras pertanda kesiapannya maju bertarung di pesta demokrasi lima tahunan. (ikh-idr)
