PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BALANDAI– Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (Big) menggelar seminar kepemimpinan bertempat di Aula Serbaguna IAIN Palopo, hadirkan dua tokoh pemimpin Kota Palopo, 12 Januari 2022.
Dua tokoh pembicara tersebut ialah, Wakil Wali Kota Palopo, Dr Ir H Rahmat Masri Bandaso, MSi dan Rektor IAIN Palopo, Prof Dr Abdul Pirol, MAg. Seminar ini bertema “Membentuk Sikap dan Etika Kepemimpinan yang Responsif dan Kompeten”.
–ft: humas/iainpalopo
Dikatakan Rahmat Masri Bandoso, kepada 150 mahasiswa peserta seminar, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses dan hebat, yang pertama harus mempunyai mimpi. Sebuah mimpi yang mau diraih ke depan yang bersifat realistis dan positif.
“Setelah mimpi adalah visi, hal ini adalah seorang yang visioner, seorang yang mempunyai niat yang baik, karena niat menuntun arah seseorang,“ ungkapnya.
Seorang pemimpin harus meyakinkan orang dan pandai membawa diri. Menjadi seorang pemimpin bagi orang banyak membutuhkan sekira 80% hard skill dalam dirinya, lanjut kata dia.
Rektor IAIN Palopo, Prof Dr Abdul Pirol, dalam paparannya, terkait pemimpin yang transformatif pada generasi milenial yang harus dimiliki adalah, kharisma, simulasi intelektual, peduli pada bawahan atau yang dipimpinnya baik dalam suka maupun duka.
Selanjutnya adalah inspiratif, memberdayakan, adalah bagaimana memberi peluang untuk berkembang kepada orang yang dipimpin dan memberi keteladanan.
“Pemimpin adalah seorang yang memiliki kemampuan menyatukan dan mengarahkan orang sedemikian rupa untuk mencapai sebuah tujuan. Namun dalam islam setiap kita adalah pemimpin minimal bagi dirinya sendiri,” ucap Pirol.
Sementara itu Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa, Muhaemin Ilyas, selaku narasumber ketiga, memaparkan materinya terkait kepemimpinan di dunia kampus.
Seminar ini berjalan lancar. Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris, Amaliyah Yahya, MPd, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang digelar HMPS Bing,” kami selalu memberikan dorongan atau motivasi agar mereka dapat menjadi mahasiswa yang bisa tampil secara akademik dan organisasi,” imbuh Ibu Amal, sapaan akrabnya. (rls/ikh)
